Teknik Kiper Menahan Tendangan Penalti - Menahan tendangan penalti adalah salah satu tugas tersulit di sepak bola. Kiper harus fokus pada
body language dan mata sebelum lawan menendang bola. Ini adalah yang menakutkan bagi penjaga gawang, tidak diragukan lagi - bahkan menjaga tim lawan untuk mencetak gol selama pertandingan adalah tugas yang sulit.
Tendangan penalti menjadi momok bagi penjaga gawang dikarenakan penyerang lawan menendang bola dari jarak sebelas meter tanpa pengawalan dari pemain bertahan. Seringkali, kiper mengandalkan insting, tebakan dan reflek cepat untuk menyelamatkan tendangan penalti. Namun, ada beberapa strategi yang dapat digunakan oleh kiper sepak bola untuk membuat tendangan penalti menjadi tidak sulit.
Di semua cabang olahraga, Anda akan sulit sekali menemukan momen yang lebih mencemaskan dan mendebarkan daripada tendangan penalti. Pada tahun 2006, final piala dunia antara Italia dan Prancis dilakukan adu penalti. Bayangkan tekanan dari seluruh dunia menyaksikan kiper mencoba menyelamatkan bola yang ditendang oleh para profesional tanpa terhalang oleh pemain bertahan dan hanya berjarak sebelas meter jauhnya.
Baca juga : Teknik Penguasaan Bola Dalam Sepak Bola
No Big Deal (Bukan Masalah Besar)
Berikut tips yang akan membantu mengembangkan kemampuan sebagai seorang kiper / penjaga gawang :
01 - Emosi
Ingat bahwa penendang penalti sama gugupnya dengan kiper - kiper dapat memanfaatkan situasi ini dengan berbagai cara. Berjalan ke penendang penalti merupakan ide yang bagus untuk beberapa alasan yang berbeda. Kehadiran kiper ke depan penendang penalti mungkin akan menakuti dan mengintimidasi mereka. Juga, gawang akan terlihat kecil ketika kiper berada di depannya. Strategi ini menyebabkan mereka kehilangan fokus dan menggagalkan tendangan mereka.
Penjaga gawang lainnya suka mengangkat lengan mereka atau bergerak melintasi garis gawang untuk tujuan mengintimidasi lawan. Jika teknik ini bukanlah gaya Anda, lebih baik berfokus untuk mempersiapkan diri. Kunci dari menahan tendangan penalti adalah pola pikir yang benar. Kiper harus mengatasi rasa keraguan dari pikiran ketika wasit meniup peluit. Saran yang bagus untuk mengatasi gugup dan menghilangkan keraguan adalah membayangkan menyelamatkan tendangan penalti sebelum itu terjadi.
Tentunya, tendangan penalti tidak akan menantang bagi penjaga gawang jika dia tahu kemana tendangan eksekutor penalti mengarahkan bolanya. Untungnya bagi penjaga gawang, ada beberapa cara untuk mencari tahu arah bola dengan mempelajari gerak-gerik mereka.
02 - Body Language - Bahasa Tubuh
Salah satu waktu terbaik untuk membaca posisi tubuh adalah ketika penendang menempatkan bola di titik putih. Fokus pertama pada posisi tumpuan kaki, kaki kiri untuk penendang kaki kanan dan sebaliknya untuk kidal. Pemain mungkin tidak sengaja mengarahkan tumpuan kaki ke arah yang mereka akan tuju. Bersiap-siaplah untuk berfokus pada satu ini.
Faktor yang paling penting dipahami oleh kiper adalah hubungan mata dengan pinggul, Jika Anda membaca kemana arah pinggul memutar sepersekian detik, kiper akan berpeluang bagus untuk menyelamatkan tendangan penalti.
Terkait : 10 Latihan Kiper (Penjaga Gawang) Tangguh
03 - Mata
Mata mempunyai banyak tipu daya. Penendang penalti yang gugup mungkin secara tidak sengaja melihat arah tujuan dimana akan menendang bola.
Melihat mata mereka saat menempatkan bola merupakan indikator dimana mereka akan mengarahkan bolanya. Durasi saat akan menendang bola juga merupakan faktor pertimbangan bagi kiper. Jika penendang mempunyai ancang-ancang yang pendek, penendang lebih cenderung menempatkan bola di sisi yang sama dengan tendangan mereka. Akan lebih sulit jika dengan langkah pendek mereka memutar arah tendangan ke sudut lain.
Jika kiper percaya diri untuk menebak, melompat dan menyelamatkan bola dengan atau tanpa membaca gerak-gerik lawan, maka itu adalah pencapaian besar. Tetapi dengan menebak mungkin keberhasilan hanya 50 %. Namum dengan memahani teknik kiper menahan tendangan penalti diatas bisa dijadikan referensi di saat yang penting.