-->

Peraturan Golden Goal dalam Sepak Bola

Peraturan Golden Goal dalam Sepak Bola - Saat ini tidak lebih dari 'footnote' dari sejarah sepak bola, golden goal pada satu waktu merupakan salah satu elemen dalam memutuskan pemenang dalam satu pertandingan.

Diperkenalkan oleh FIFA pada tahun 1993 ( yang anehnya keputusan ini lebih dikenal dengan istilah 'sudden death' yang mempunyai konotasi negatif ). Golden goal dimulai di kompetisi EURO tahun 1996. Idenya sederhana. Sedangkan aturan asli mengharuskan bahwa, jika kedua tim setelah waktu normal 90 menit belum ada pemenang maka dilakukan perpanjangan waktu 30 menit(dibagi menjadi dua periode 15 menit). Adu penalti dilakukan jika masih belum ada pemenang selama perpanjangan waktu. Yang penting salah satu tim harus mencetak gol selama perpanjangan waktu, dengan kata lain tim pertama yang mencetak gol akan dinyatakan sebagai pemenang.





Golden goal pertama yang dinyatakan tidak adil - ending dari pertandingan Australia dan Uruguay di perempat final FIFA World Youth Championships tahun 1993. Namun lebih signifikan perubahan dirasakan di EURO 1996, ketika Oliver Bierhoff meraih final untuk tim Jerman pada menit ke-95 melawan tim Ceko. Ironisnya, EURO selanjutnya di tahun 2000, juga ditentukan oleh gol emas. David Trezeguet  memenangkan tropi untuk Perancis atas Itali.

Namun, perubahan aturan menjadikan perbincangan yang populer dikalangan pemain dan supporter. Menghadapi membludaknya keluhan, UEFA menanggapi dengan memperkenalkan aturan 'SILVER GOAL' pada tahun 2002. Yang menyatakan bahwa, dilakukan babak tambahan waktu 30 menit (2 periode) walaupun ada yang mencetak gol akan tetap diteruskan hingga waktu berakhir. Hal ini tetap tidak disukai oleh pemain dan para penggila bola, dan pada tahun 2004 aturan golden goal dan silver goal telah dihapus dari aturan permainan. Penyelenggara turnamen lebih memilih untuk kembali ke sistem yang lama.

Peraturan Golden Goal dalam Sepak Bola