Untuk melakukan tendangan penalti panenka, alih-alih akan menempatkan bola pada pojok gawang pada tendangan penalti, eksekutor tanpa ragu menendang dengan chip ball (bola lambung yang pelan) ke gawang dan biasanya mengarah ke tengah gawang. Teknik tendangan penalti ini tidak bisa dilakukan setiap saat, hanya saat eksekutor penalti mempunyai kepercayaan diri yang tinggi bisa melakukannya. Kadang tendangan penalti panenka bisa menghancurkan mental masing-masing tim. Jika tendangan penalti berhasil maka tim lawan akan merasa diremehkan, namun jika tendangan penalti gagal maka eksekutor akan dicemooh semua pihak, baik dari tim lawan atau tim sendiri karena tidak bisa memanfaatkan peluang emas.
Baca juga : Teknik Menendang Bola Melengkung
Berikut Cara Melakukan Tendangan Penalti Panenka :
- Rileks dan bangun mental yang kuat untuk persiapan menendang bola
- Atur posisi badan menyerong ke kanan atau kiri dan fokuskan mata untuk menempatkan bola di pojok gawang. Alih-alih untuk menipu kiper dalam pergerakan arah bola
- Awali lari cukup meyakinkan untuk melakukan tendangan keras
- Saat akan menendang bola, turunkan kecepatan dan lakukan "chip ball" dengan ujung kaki agar bola melambung pelan ke sisi tengah gawang
Pemain yang menjadi eksekutor penalti panenka, kebanyakan mereka memang di spesialis set pieces (tendangan bola mati) sebut saja Pirlo, Messi, Alexis Sanchez, Xavi dan lain sebagainya.