Kartu Merah dalam Sepak Bola - Kartu merah adalah hukuman terberat yang diberikan wasit dalam permainan sepak bola. Pelaku harus meninggalkan satu pertandingan, sekaligus dilarang bertanding setidaknya satu pertandingan selanjutnya. Setelah meninggalkan pertandingan, pemain ini tidak dapat digantikan, tim harus bertanding dengan kekurangan satu pemain. Dalam liga Inggris pemain dilarang bertanding selama tiga kali, walaupun pemain dapat mengajukan banding terhadap hal ini. Karena efeknya yang terlalu besar, kartu merah dibuat untuk jaga-jaga apabila terjadi perilaku yang sangat buruk seperti kekerasan, penyalahgunaan atau kecurangan yang disengaja. Satu kartu merah bisa menodai kinerja seluruh anggota tim disebuah turnamen. Jika terdapat pemain yang keluar dapat dipastikan kondisi tim akan melemah dan bisa berpengaruh pada hasil akhir.
Pelanggaran yang dikenakan kartu merah telah didefinisikan oleh FIFA sebagai berikut :
- Melakukan pelanggaran serius yang bisa menyebabkan pemain lawan cidera, misalnya melakukan takel dengan dua kaki, mentakel dari belakang, dll
- Melakukan kekerasan, misal memukul, menendang, dll
- Menghalau bola yang kemungkinan masuk dengan tangan
- Menjatuhkan lawan dengan sengaja yang berkesempatan untuk mencetak gol
- Menyinggung, melecehkan, rasisme baik perkataan maupun perbuatan
Pemain sering mengkritik keputusan wasit secara berlebihan dan cukup sering pemain ketika terkena kartu kuning ditingkatkan menjadi kartu merah ketika menentang keputusan wasit. Sistem kartu berwarna ditemukan pada tahun 1970 oleh seorang wasit Inggris yang disebut Ken Aston, yang mempunyai ide saat menunggu di lampu lalu lintas di Kensington High Street.