-->

Kartu Kuning dalam Sepak Bola

Kartu Kuning dalam Sepak Bola - Ide kartu kuning di konsep oleh wasit inggris Ken Aston selama putaran final Piala Dunia 1966 sebagai memberikan peringatan yang mudah dipahami oleh setiap negara. Kartu kuning pertama kali digunakan di liga inggris pada tahun 1976 tetapi penggunaannya dihentikan pada tahun 1981 selama enam tahun karena diyakini wasit mengeluarkan kartu terlalu mudah. Saat ini kartu kuning digunakan ketika pelanggaran kecil atau memberikan peringatan dalam penggunaan verbal. 

Kartu Kuning dalam Sepak Bola

Dua kartu kuning dalam satu laga menjadikan satu kartu merah, berarti pemain tersebut harus keluar dari lapangan. Kartu kuning diberikan setiap saat dilapangan dan selama pertandingan berlangsung, termasuk waktu istirahat, dan tidak hanya pemain dilapangan yang mendapat kartu kuning. Pemain cadangan dan pelatih pun bisa mendapat kartu kuning jika memang dirasa mengganggu atau berkelakuan tidak baik.


Beberapa waktu terakhir ini, wasit mempunyai penilaian tersendiri tentang pelanggaran yang diberikan kepada pemain. Namun, berikut adalah pelanggaran yang resmi harus diberi kartu kuning :
  • Membuang-buang waktu dalam rangka menunda waktu pertandingan.
  • Bertingkah laku yang tidak sepantasnya baik perkataan maupun perbuatan, misalnya mengumpat atau bermain dengan kasar.
  • Perilaku tidak sportif, misalnya perayaan yang berlebihan atau melepas jersey setelah mencetak gol.
  • Tidak mau mematuhi perintah dengan jarak 10 meter dari radius tendangan bebas.
  • Memasuki atau meninggalkan lapangan tanpa izin wasit.
  • Mengulangi pelanggaran kecil yang sudah diperingatkan wasit
  • ( Pemain cadangan ) Membuang-buang waktu dalam rangka akan terjadi pergantian pemain
  • ( Pemain cadangan ) Bertingkah laku yang tidak sepantasnya baik perkataan maupun perbuatan, misalnya mengumpat, memprovokasi lawan, dll.

Kartu Kuning dalam Sepak Bola